10 Kesalahan Memasak Serundeng Kelapa
Akurasi.id – Serundeng menjadi pilihan lauk yang pas untuk anak kos. Masa simpannya tahan lama dan bisa mencapai sepekan lebih, jika diolah dengan baik. Selain itu, rasanya pun sangat lezat, apalagi jika dicampur irisan daging sapi atau ayam. Sayangnya, gak semua orang bisa membuat serundeng kelapa dengan tepat, sehingga memengaruhi rasanya. Karena itu perlu kita mengetahui kesalahan memasak serundeng kelapa, agar tidak terjadi terus berulang kali.
Jika kamu berencana memasak sendiri, kenali dahulu beberapa kesalahan memasak serundeng kelapa berikut ini, supaya rasanya enak dan gak cepat basi. Dilansir dari laman idntimes.com, Kamis (23/09/2021).
- Menggunakan kelapa muda sebagai bahan utamanya. Di dalamnya masih banyak airnya yang bikin parutan kelapanya kurang kering
- Tidak langsung memasak kelapa yang dibeli jadi serundeng. Inilah yang bikin serundeng tak terlalu enak
- Bahan bumbu halus yang digunakan kurang lengkap, jadi gak sedap. Pastikan bawang merah, bawang putih, merica, dan ketumbar ada
- Lupa menumis bahan bumbu halus yang bikin serundeng agak langu. Sebelum dihaluskan, tumis sebentar sampai harum, ya!
- Tak menambahkan bumbu aromatik, seperti serai, daun salam, atau daun jeruk. Padahal langkah ini bikin aroma serundeng lebih sedap
- Lupa mencampurkan irisan kunyit ke dalam bumbu halus. Bagi yang ingin serundeng berwarna kekuningan, langkah ini wajib dilakukan
- Tidak mengaduk terus-menerus saat mencampurkan parutan kelapa bersama bumbu halus. Parutan kelapa jadi cepat gosong
- Menggoreng dengan api besar, sehingga cepat gosong, tapi tidak matang. Gunakan api kecil saja
- Langsung memasukkan serundeng yang masih panas ke dalam wadah tertutup. Seharusnya, diamkan dahulu dengan suhu ruangan
- Menyimpan serundeng dengan wadah tak rapat dan terpapar sinar matahari secara langsung, sehingga merusak tekstur serundeng dan berair.
Catat beberapa kesalahan memasak serundeng kelapa di atas, supaya serundeng buatanmu rasanya enak dan gak cepat basi. Siap jadi stok lauk yang praktis, nih! (*)
Editor: Yusva Alam