Apa Beda Kurma Ajwa dan Kurma Biasa?
Di Indonesia, buah kurma banyak ditemukan pada bulan Ramadhan. Berbagai macam kurma terlihat di pasaran, mulai dari kurma kemasan, curah, hingga sirup sari kurma. Salah satu yang paling banyak peminatnya adalah jenis kurma Ajwa.
Buah khas Timur Tengah ini memang selalu identik dengan bulan suci Ramadhan. Karena kurma dipercaya mampu menjadi sumber energi bagi orang yang sedang berpuasa. Dalam kurma kaya akan serat tinggi, sehingga bisa melancarkan pencernaan.
Selain itu, kandungan gula alami dalam kurma seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Kandungan gizi lain pada buah kurma adalah mineral, garam, antioksidan, protein, vitamin, dan lemak.

motherandbaby.co.id
Perbedaan Kurma Ajwa dan Kurma Biasa
Buah kurma mempunyai rasa yang manis, sehingga sangat cocok dijadikan menu saat berbuka puasa. Salah satu kurma premium yang mahal harganya adalah kurma Ajwa. Perbedaannya dengan kurma biasa adalah sebagai berikut:
Bentuk dan Ukuran
Bentuknya bulat tapi ukurannya lebih kecil dari kurma biasa. Mempunyai warna coklat kehitaman dan lebih pekat daripada kurma biasa. Kurma biasa umumnya mempunyai warna kecoklatan.
Permukaannya lebih beda dari kurma lain bila diamati secara detail. Jenis kurma ini lebih mengerut dibandingkan jenis lainnya.
Rasa dan Tekstur
Rasanya tidak terlalu manis, ada sedikit asam yang hampir sama dengan kismis. Sedangkan jenis kurma biasa dominan mempunyai rasa yang manis.
Pada permukaan yang banyak kerutan membuat jenis kurma ini teksturnya tidak terlalu lembut. Akan tetapi, daging buah terasa lembut dan halus saat mengunyahnya.
Kandungan Gula dan Nutrisi
Kandungan kadar gula pada Ajwa 77%, terdiri dari 34,5% glukosa, 25,6% fruktosa, dan 0,5% sukrosa. Sementara kandungan mineral sebanyak 3%, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan kurma biasa. Kandungan kalsium jenis kurma ini lebih tinggi daripada jenis lainnya, yakni 1,22 gram per 100 gramnya.
Untuk itu, banyak orang menyukai jenis kurma ini. Bila mengkonsumsi kurma Ajwa, maka akan terjaga imunitas tubuhnya. Kemudian akan terhindar dari penyakit akibat gangguan peredaran darah dan penyebaran sel kanker. Lebih menariknya lagi, penderita diabetes tipe 2 dapat makan buah ini karena kandungan gula mempunyai sifat monosakarida.