Penderita Asam Lambung Wajib Hindari 7 Jenis Makanan Ini!
Akurasi.id, Bontang – Pernah merasakan asam lambung kumat. Sakit? Nggak nyaman? Pastinya. Nah agar penyakit asam lambung tidak sering kambuh, berikut kami beberkan makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita asam lambung. Selain itu, pola makan harus tetap dijaga ya!
Berikut tujuh kelompok makanan yang harus dihindari penderita asam lambung dikutip dari Healthline:
- Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak seperti makanan yang digoreng berisiko menimbulkan refluks. Selain itu, makanan tinggi lemak menyebabkan malfungsi lower esophageal sphincter (LES) atau lingkaran otot bagian bawah esofagus.
Esofagus yang tidak berfungsi atau kinerjanya lemah dapat mengakibatkan asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan. Kemudian, terlalu banyak konsumsi gorengan atau sejenis makanan tinggi lemak lainnya, berpotensi menghambat pengosongan lambung.
Tidak cukup menghindari makanan yang digoreng saja, beberapa makanan tinggi lemak berikut juga sebaiknya dihindari, antara lain:
- Produk susu berlemak seperti mentega, susu murni, keju, dan krim asam.
- Jeroan daging sapi, babi, atau daging domba berlemak.
- Lemak bacon, lemak ham, dan lemak babi.
- Makanan bersantan.
- Buah Sitrus
Golongan buah sitrus yang mempunyai nutrisi esensial serta penting sebagai asupan dalam makanan ternyata bisa saja menyebabkan gejala refluks, terutama pada buah yang sangat asam.
Jika sering mengalami refluks asam, Anda harus mengurangi atau menghentikan asupan jenis buah berikut:
- Jeruk
- Nanas
- Tomat
- Cabai
- Cokelat
Di balik kenikmatannya, cokelat ternyata menyimpan kandungan bahan yang disebut methylxanthine. Methylxanthine dalam cokelat berpotensi melemahkan kinerja otot pengendali asam lambung di esofagus, yang kemudian memicu refluks.
Apabila mengonsumsi cokelat dalam batas wajar, bisa saja tidak terlalu berdampak. Namun sebaiknya tidak berlebihan hingga mengakibatkan gangguan lambung.
- Bawang dan Makanan Pedas
Makanan yang menyebabkan asam lambung naik berikutnya adalah bawang putih, bawang bombay, dan makanan dengan tingkat kepedasan yang tajam.
Bagi sebagian orang, konsumsi makanan yang kental akan bumbu serta pedas bisa mengakibatkan sakit perut hingga heartburn atau efek terbakar pada perut. Jika mengalami reaksi heartburn, ini menjadi tanda-tanda bahwa produksi asam lambung mulai meningkat.
- Kafein
Banyak kasus penderita maag mengeluh asam lambung naik setelah mengonsumsi minuman berkafein. Selain harus dihindari, minuman kafein seperti kopi, teh, dan soda ini bersifat asam, sehingga sangat berpotensi membuat asam lambung naik dan maag.
- Daun Mint
Kandungan daun mint dalam makanan atau minuman memang sering kali memberi efek yang menyegarkan. Akan tetapi, daun mint sebenarnya cukup sensitif untuk lambung. Bahkan, sangat tidak disarankan bagi penderita GERD untuk mengonsumsi daun mint.
Reaksi daun mint jika dikonsumsi oleh penderita GERD adalah memisahkan esofagus dari lambung, yang membuat aliran balik asam lambung ke esofagus meningkat lebih berbahaya.
- Roti
Penderita refluks juga sebaiknya harus waspada terhadap pemilihan jenis roti yang aman dikonsumsi serta ramah bagi lambung. Pasalnya, roti tertentu seperti roti tawar diklaim dapat merangsang gejala asam lambung naik karena kandungan ragi yang berfungsi sebagai pengembang.
Selain itu, ragi dalam roti juga mengakibatkan adanya produksi gas berlebih dalam lambung, yang menyebabkan reaksi refluks asam. Meskipun roti tawar kurang tepat dikonsumsi penderita asam lambung, seseorang masih bisa menggantinya dengan roti gandum.
Roti gandum umumnya dibuat dengan ragi yang lebih minim. Selain itu, roti gandum sangat baik untuk pencernaan, minim kalori, kaya gizi, serta membuat kenyang lebih lama.
Penulis: Yusva alam