Geger Soal Jokowi Sebut Bipang Ambawang Kuliner Lebaran, Makanan Apa Itu?
Bipang Ambawang kuliner lebaran yang disebut dalam pidato Presiden Jokowi. Beliau yang mengajak masyarakat Indonesia untuk memesan oleh-oleh makanannya via online. Namun penyebutan Bipang Ambawang tersebut membuat geger banyak masyarakat.
Pidato Presiden Jokowi Menyebut Bipang Ambawang Kuliner Lebaran
Larangan mudik yang kini masih diingatkan oleh pemerintah. Hal itu untuk mencegah terjadinya kenaikan jumlah kasus COVID-19. Sehingga Presiden Jokowi menyampaikan melalui pidato terbarunya. Tentunya yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menunda aktivitas pulang kampung.
Namun ada yang unik dalam pidato beliau. Sehingga membuat geger banyak masyarakat Indonesia. Presiden Jokowi membahas mengenai kuliner khas daerah yang bisa dipesan via online. Hal itu agar dapat membantu mengobati kerinduan masyarakat akan makanan kampung halamannya.
Apabila ada masyarakat yang rindu dengan Yogyakarta, bisa membeli gudeg via toko online. Selain itu, juga masyarakat lainnya yang rindu dengan makanan kampung halamannya. Seperti halnya bandeng asal Semarang dan pempek khas Palembang.
Namun Presiden Jokowi juga menyebut Bipang Ambawang Kalimantan kuliner khas daerah. Beberapa makanan tersebut hanya perlu pesan dan nantinya akan sampai di rumah.
Kata Bipang dari Ambawang, Kalimantan ini yang membuat geger masyarakat. Sebelumnya diketahui bahwa Bipang merupakan singkatan dari babi panggang. Makanan non halal ini sebagai oleh-oleh yang cukup terkenal dari Ambawang, Kalimantan Barat.
Bipang Ambawang Kalimantan
Ciri khas dari makanan ini terletak pada kulit babi yang kriuk renyah bagian luarnya. Namun bagian dagingnya yang tetap juicy dan empuk. Bipang Ambawang banyak dijumpai pada beberapa restoran Kalimantan. Bahkan ada juga yang menjualnya secara online versi bekunya.
Salah satu penjual bipang, menyebut hidangan tersebut dibuat dari babi. Babi kampung muda yang berusia 3-5 bulan. Berat babi tersebut mencapai 3-7 kg per ekor. Babi kampung muda memiliki keunggulan berupa lemak yang cukup tipis dan dagingnya yang empuk.
Ajakan Presiden Jokowi untuk memesan Bipang Ambawang kuliner lebaran. Hal itu tentunya membuat geger masyarakat Indonesia. Padahal Bipang tersebut merupakan makanan non halal yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim.